Arus Air Sungai Citanduy Dialihkan ke Terowongan Bendungan Leuwi Keris

Nov 13, 2021 - 04:48
Arus Air Sungai Citanduy Dialihkan ke Terowongan Bendungan Leuwi Keris

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Pelaksanaan pembangungan proyek strategi nasional (PSN) Bendungan Leuwi Keris di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis kini sudah mencapai 82 persen dari pengerjaan keseluruhan.

Nantinya, lokasi tersebut bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari manfaat pengairan penggunaan bahan baku air bersih serta pengembangan sektor pariwisata yang ditargetkan bisa dioperasionalkan pada akhir tahun 2023.

Bendungan yang berada di dua wilayah itu akan memiliki 242 hektar genangan dan volume air 81,4 juta meter kubik. Dua terowongan pengelak aliran sungai memiliki panjang 1 kilometer.

Kepala BBWS Citanduy, Bambang Hidayah mengatakan bahwa hari ini proses pengelakan Sungai Citanduy.

“Di mana kita tutup dan alihkan melalui terowongan. Ada dua lubang terowongan, dialihkan sementara selama pembangunan mendame atau pembangunan bendungan utamanya, dan targetnya pertengahan 2023 itu selesai,” tegasnya, Jumat 12 November 2021.

:Begitu selesai, ditutup lagi di sini dan setelah itu maka proses penggenangan, jadi infondinganya nanti terus sampai targetnya 222 hektar dengan kapasitas 81,4 juta meter kubik,” tuturnya.

Ia menyebut, kini pelaksanaan pembangunannya sudah mencapai 82 persen dari pembangunan total berupa pembangunan dua terowongan air type tapal kuda dengan diameter 6,25 meter yang panjangnya masing masing 1079 80 dan 1054,80 dan memiliki spilway pelimpahan pintu samping dan pelimpahan pintu tegak.

Bendungan Leuwi Keris nantinya dapat menampung air sebanyak 82.000.000 m3 air yang berpungsi untuk beberapa sektor diantaranya untuk kepentingan irigasi yang dapat digunakan perluasan pengairan untuk wilayah Ciamis, Banjar, Cilacap dan daerah selatan Propinsi Jawa Tengah yang mampu mengairi lahan dan sawah seluas 6.600 hektar.

“Tidak saja pengairan, namun juga bisa menjadi bahan baku air bersih yang bisa dimanfaatkan untuk wilayah kabupaten ciamis, kota banjar dan kabupaten tasikmalaya sebesar 850 liter per detik,” tandasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow