Ardiana Nugraha: Pembegal Seperti Hina Kapolres dan Pj Wali Kota Tasikmalaya

Sep 9, 2023 - 21:57
Ardiana Nugraha: Pembegal Seperti Hina Kapolres dan Pj Wali Kota Tasikmalaya
Aktivis Pergerakan, Ardiana Nugraha | Dok

INILAHTASIK.COM | Pemerintah memiliki tanggung jawab memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat tanpa terkecuali adalah satu syarat mutlak agar bisa menciptakan Kamtibmas yang kondusif dan membangun tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik juga sejahtera. Demikian tegas Aktivis Pergerakan, Ardiana Nugraha, 09 September 2023.

Hal itu ia katakana menyusul adanya kasus pembegalan di Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya yang menewaskan seorang pemuda berusia 22 tahun, belum lama ini.

Menurutnya, kejadian ini merupakan suatu bentuk kelalaian dari pihak kepolisian dan Pemkot Tasikmalaya dalam memberikan rasa aman terhadap warganya.

Ia menyebut bahwa kasus pembegalan ini juga adalah satu bentuk penghinaan dari si pembegal. Bagaimana tidak penghinaan?, pembegalannya dilakukan di tempat yang notabene tidak jauh dari Mapolresta dan Bale Kota Tasikmalaya. 

“Kasus pembegalan bukanlah suatu hal yang baru terjadi di Kota Tasik yang katanya kota relegius, tapi sudah sampai beberapa kali terjadi, dan sudah masuk fase yang paling memprihatinkan karena telah menghilangkan nyawa manusia,” ucapnya.

Menurut Ardiana, hal tersebut harus disikapi dengan serius lantaran berbicara rasa aman merupakan jaminan keselamatan nyawa masyarakat, dan yang bisa menjamin itu hanya pihak kepolisian.

“Memberikan rasa aman sama dengan mendedikasikan diri terhadap kepentingan yang paling prinsip yaitu kemanusiaan, jangan lagi ada korban pembegalan apalagi sampai menghilangkan nyawa manusia,” tuturnya.

Ardiana menilai patroli cipta kondisi Kamtibmas dan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) dalam rangka monitor giat masyarakat yang merupakan operasi rutin dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban dengan sasaran penyakit masyarakat (judi, miras, sajam) sekaligus sebagai upaya Preventif dan Represif dalam mencegah kejahatan tampaknya belum berdampak secara signifikan untuk memberikan rasa aman dan kesadaran aktual terhadap masyarakat.

“Menurut saya ini perlu dievaluasi secara total. Kita ketahui bersama bahwa citra kepolisian yang hari ini sedang didorong untuk mendapat citra baik di mata publik itu akan sirna seketika, ketika kelalaian-kelalaian dan kebodohan dari pihak kepolisian massif dilakukan dan terus berulang. Seperti sedang menonton film drama yang banyak episodenya dan tak berkesudahan,” ungkapnya.

“Jangan sampai masyarakat tidak percaya lagi pada institusi kepolisian dalam hal ini Polres Tasikmalaya Kota. Kita mendorong agar pihak kepolisian tidak lengah, kita mendesak pelaku pembegalan ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal,” sambungnya lagi.

Ditegaskannya bahwa motif pembegalan di banyak kasus selalu dilatarbelakangi akibat sulitnya ekonomi juga faktor kemiskinan, dan kemiskinan membuka peluang kepada manusia untuk melakukan tindak kriminal.

 “Pemkot harus hadir dalam mensejahterakan masyarakat agar potensi kriminalitas bisa ditekan atau diminimalisir,” tandasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow